Keamanan Wireless

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang ini, perkembangan teknologi semakin maju. Hal ini membuktikan bahwa teknologi merupakan salah satu unsur yang peting dalam kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada suatu teknologi nirkabelyang saat ini digandrungi dan mulai banyak diaplikasikan dibanyak tempat umum seperti : Mall, bandara, hotel-hotel, cafe cafe, kampus, perkantoran, taman-taman umum bahkan perumahan warga (RT/RW net) adalah teknologi WiFi.
Teknologi WiFi (Wireless Fidelity) merupakan istilah yang diberikan untuk sistem wireless LAN yang menggunakan standar 802.11 yang ada saat ini. Istilah WiFi diciptakan oleh sebuah organisasi bernama WI-FI alliance yang bekerja menguji dan memberikan sertifikasi untuk perangkat-perangkat wireless LAN. Sedangkan istilah atau kode 802.11 adalah nomor standardisasi dari sistem wireless LAN yang ada saat ini.

B.      Rumusan Masalah

1.      Komunikasi wireless memungkinkan pengguna bergerak dan tidak terikat pada satu tempat saja. Seorang eksekutif yang disopiri dapat mengakses emailnya di mobilnya ketika jalan sedang macet. Seorang pekerja dapat membawa notebooknya ke luar dan bekerja dari halaman yang rindang.
2.      Sistem wireless memiliki permasalahan keamanan tersendiri (khusus). Beberapa hal yang mempengaruhi aspek keamanan dari sistem wireless antara lain:

·         Perangkat pengakses informasi yang menggunakan sistem wireles biasanya berukuran kecil sehingga mudah dicuri. Laptop, notebook handphone, palm, dan sejenisnya sangat mudah dicuri. Jika dia dicuri, maka informasi yang ada di dalamnya (atau kunci pengakses informasi) bisa jatuh ke tangan orang yang tidak berhak.
·         Penyadapan (man-in-the-middle attack) dapat dilakukan lebih mudah karena tidak perlu mencari jalur kabel untuk di-‘tap’. Sistem yang tidak menggunakan pengamanan enkripsi, atau menggunakan enkripsi yang mudah dipecah, akan mudah ditangkap.
·         Perangkat wireless yang kecil membatasi kemampuan perangkat dari sisi CPU, RAM, kecepatan komunikasi, catu daya. Akibatnya system pengamanan (misalnya enkripsi) yang digunakan harus memperhatikan batasan ini. Saat ini tidak memungkinkan untuk menggunakan system enkripsi yang canggih yang membutuhkan CPU cycle yang cukup tinggi
sehingga memperlambat transfer data.

3.      Tujuan
Disusunnya makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi lebih dalam berkaitan dengan Keamanan Wireless. Selain itu, makalah ini disusun untuk memenuhi  tugas mata kuliah Keamanan Data yang diberikan oleh dosen kami yaitu Inayatullah, S.Kom, M.Si sebagai salah satu cara kami untuk mengikuti ujian akhir semester.

 
BAB II
LANDASAN TEORI

I.                   KEAMANAN WIRELESS

A.    Pengertian Wireless
Pengertian wireless adalah  jaringan tanpa kabel yang menggunakan udara sebagai media transmisinya untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik. Perkembangan wireless sebenarnya telah dimulai sejak lama dan telah dibuktikan secara ilmiah oleh para ilmuan dengan penemuan radio dan kemudian dilanjutkan dengan penemuan radar.Kemudian dengan perkembangan kebutuhan informasi bagi manusia,maka penggunaan wireless semakin banyak dan tidak hanya untuk penggunaan radio dan radar saja.

B.     Wireless LAN
Wireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.

C.    Komponen pada WLAN
Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
1.      Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.


2.      Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.

3.      Mobile/Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.

4.      Antena External
Digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.
                                 
Beberapa model peralatan yang menggunakan wireless diantarannya adalah sebagai berikut :
1.      Telepon selular dan radio panggil (pager).
Layanan yang disediakan untuk aplikasi bergerak dan mudah dibawa,baik untukperorangan maupun bisnis.
2.      GPRS untuk navigasi.
Digunakan untuk memudahkan pengguna lalu lintas. seperti mobil, pesawat, kapal laut danlainnya.
3.      Alat-alat komputer tanpa kabel seperti mouse dan keyboard.
Mouse dan keyboard terkadang mengalami kendala berupa sulitnya pemasangan
konektornya pada CPU,terkadang mengalami juga kerusakan pada konektornya.Mousedan Keyboard dengan teknologi wireless memungkinkan mengatasi kendalatersebut,bahkan pengguna akan lebih leluasa dalam bergerak.
 
4.      Telepon Cordless.
Teknologi wireless juga dipakai oleh perusahaan telekomunikasi yaitu berupa telepon cordless,sehingga penggunaanya dapat dibawa kemana-mana.
5.      Remote Control.
Berupa alat tanpa kabel yang digunakan untuk mengendalikan peralatan dari jarak jauh,penggunaannya seperti pada televisi,pager dan lainnya.
6.      Satelit televisi.
Memberikan layanan siaran sehingga penonton dapat memilih saluran yang berbeda.
7.      Wireless LAN.
Wireless LAN adalah teknologi LAN dengan udara sebagai media transmisinya sehinggamemberikan layanan fleksibellitas dan relibilitas untuk para pengguna komputer dalambisnis maupun non bisnis.


Teknologi wireless menurut para data yang ada saat ini akan mengalami kemajuan dan pengembangan yang cepat beberapa tahun yang akan datang.Kemajuan itu akan terjadi dibeberapa bidang termasuk dalam komunikasi data.Untuk memperjelas mengenai perkembangan wireless LAN,Onno W.Purbo menjelaskan bahwa Teknologi WLAN 2.4GHz, 5.8GHz,5GHz berkembang pesat sekali terutama karena pembebasan ijin frekuensi di band ISM ( industrial,scientific,medical ) maupun band UNII (Unlicensed National Information Infrastructure) oleh pemerintah Amerika Serikat.
Standar komunikasi data yang digunakan umumnya adalah keluarga IEEE 802.11,dimana IEEE 802.11b mempunyai kecepatan maksimum 11Mbps,sedang IEEE 802.11a dan IEEE 802.11g mempunyai kecepatan maksimum 54Mbps.Untuk komunikasi data pada wireless membutuhkan beberapa komponen arsitektur yang dapat diterjemahkan oleh interface protocol.IEEE sebagai lembaga regulasi internasional telah menetapkan protokol untuk wireless yang terdiri atas arsitektur fisik dan aritektur logic dari wireless ini.

D.    Jaringan Wireless / Wireless Network IEEE 802.11

Jenis yang paling popular dari Jaringan Wireless / Wireless Network sekarang ini adalah yang berdasarkan standard 802.11, yang disebut secara informal sebagai jaringan Wi-Fi. Spesifikasi 802.11 mendefinisikan bagaimana dua piranti atau lebih bisa saling mengirim dan menerima data.

1.      Wifi adalah shared LAN

Komunikasi Jaringan Wireless / Wireless Network adalah merupakan shared LAN – berbagi satu jalur LAN yang sama karena hanya ada satu station saja yang secara effektif dapat mentransmit data pada satu waktu. Standard 802.11 secara effective bisa menjangkau areal sejauh 100 meter saja. Akan tetapi dengan beberapa teknologi khusus sinyal ini juga bisa menjangkau areal lebih luas sampai 300-400 meteran.
Jaringan Wireless / Wireless Network pada umumnya terdiri dari satu atau beberapa komputer yang dilengkapi adapter Jaringan Wireless / Wireless Network 802.11, plus satu atau lebih wireless access point (WAP). Fungsi dari WAP ini adalah menjebatani atau mengarahkan traffic dari Jaringan Wireless / Wireless Network ke jaringan kabel LAN dan sebaliknya.
 

 
 Gambar : 1.1  diagram dari komunikasi computer dengan adapter wireless dan access point

Access point dilengkapi dengan dua buah antenna, yang merupakan komponen dari wireless yang digunakan untuk men-transmit dan receive sinyal radio wireless. Sementara dua laptop juga dilengkapi dengan adapter wifi yang juga mempunyai antenna internal yang memancarkan gelombang radio.
Catatan bahwa 802.11 tidak lagi menggunakan IEEE 802.2 LLC ataupun format address yang didefinisikan 802.3; 802.11 menggunakan header MAC yang berbeda dari 802.3. Sehingga untuk melewatkan traffic, si access point cukup menukar header 802.11 dengan header 802.3 dan sebaliknya menggunakan address MAC yang sama. Access point mengarahkan traffic dari Jaringan Wireless / Wireless Network ke jaringan kabel.

2.      Standard wireless 802.11

Ada banyak standard wireless 802.11 yang digunakan secara industri yaitu:

1. Standard wireless-B 802.11b

  • mentransmit pada rate kecepatan sampai 11 Mbps menggunakan frequency band 2.4 GHz, berbagi jaringan dengan keluaran maksimum biasanya secara real terpatok sekitaran 7 Mbps.
  • 802.11b mempunyai range yang bagus akan tetapi bisa dipengaruhi oleh interferensi sinyal radio. Banyak dipakai untuk jaringan dirumahan dan banyak kelemahan disisi keamanan.

2. Standard wireless 802.11a,

  • beroperasi pada frequency band 5 GHz dengan transmisi sampai maksimum 54 Mbps.
  • Sangat cocok dan bagus pada aplikasi konferensi dan video.
  • Bekerja dengan bagus pada populasi yang padat
  • Tidak bisa beroperasi pada standard 802.11b/g

3. Standard wireless-G 802.11g

  • Pengembangan dari bersi 802.11b dengan rate kecepatan sampai 54 Mbps
  • Jangkauan yang lebih pendek (beberapa jenis piranti wireless-G dikuatkan dengan technology yang bisa mencakup area yang lebih luas seperti technology MIMO)

4. Standard wireless-N 802.11n

  • Bisa mencapai speed sampai 450 Mbps dengan tiga spatial data streams secara teoritis dengan kondisi ideal
  • Dengan teknologi MIMO bisa mencakup area sampai 300-400 meteran.

E.     Topology Jaringan Wireless / Wireless Network

Dalam jaringan komputer, istilah topology umumnya merujuk pada pola kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer-2. Jaringan wireless tidak menggunakan kabel, akan tetapi masih mempunyai topology, yang mendefinisikan bagaimana piranti wireless berinteraksi pada layer physical pada model OSI. Pada layer Phyisical, Jaringan Wireless / Wireless Network 802.11 menggunakan komunikasi spectrum yang menyebar secara berurutan pada frequency 2.4 GHz, dan piranti-2 tersebut berkomunikasi satu sama lain menggunakan dua dasar topology: ad hoc dan infrastructure.

1.      Jaringan Ad Hoc

Suatu jaringan Ad Hoc terdiri dari dua atau lebih piranti wireless yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Sinyal yang dihasilkan oleh interface adapter Jaringan Wireless / Wireless Network adalah berarah Omni keluar ke rentang jangkauan yang dipengaruhi oleh faktor-2 lingkungan, dan juga sifat dari piranti yang terlibat. Jangkauan ini disebut sebagai suatu area layanan dasar (BSA – basic service area).
Jika dua piranti berdelatan pada jangkauan satu sama lain, mereka bisa berkomunikasi satu sama lain, dan segera membentuk 2 node jaringan. Piranti jaringan yang berada pada area layanan dasar disebut suatu set layanan dasar (BSS – basic service set).
 
 2.      Jaringan Wireless Ad Hoc
Jika ada satu lagi piranti wireless mendekat masuk dalam jangkauan BSA ini juga bisa berpartisipasi dalam jaringan. Akan tetapi jaringan Ad Hoc tidaklah transitive , artinya jika dua piranti A dan B saling berkomunikasi dalam jangkauan piranti A, maka jika ada satu piranti C masuk dalam jangkauan piranti B tetapi tidak masuk dalam jangkauan A, maka piranti C tidak bisa berkomunikasi dengan piranti A.

3.      Jaringan infrastructure

Suatu jaringan infrastructure menggunakan suatu piranti wireless yang disebut Access Point (AP) sebagai suatu bridge antara piranti wireless dan jaringan kabel standard. Suatu Access Point (yang berisi transceiver wireless compliant) adalah suatu unit yang menghubungkan ke jaringan Ethernet (atau jaringan kabel lain) oleh suatu kabel. Jika ada piranti wireless lain masuk dalam jangkauan wireless Access Point ini maka ia bisa saling komunikasi dengan jaringan kabel, layaknya mereka terhubung dengan kabel saja. Fungsi dari Access Point adalah seperti bridge transparan, yang secara effektif memperpanjang kabel jaringan dengan memasukkan piranti wireless didalamnya.

4.      . Clinet berkomunikasi dengan AP
Dalam jaringan Infrastructure ini, piranti wireless berkomunikasi dengan access point, mereka tidak berkomunikasi satu sama lain secara langsung. Makanya walaupun jika kedua piranti wireless berada satu jangkauan mereka masih harus menggunakan Access Point untuk bisa saling berkomunikasi.


F.     Hal- hal yang harus diperhatikan pada WLAN
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN,
seperti :

1. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun.
Dalam hal ini,adalah melihat kebutuhanakan jaringan yang akan dibangun
nantinya.Jangan sampai pembangunan WLAN memakan biaya yangbesar,sementara penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa client saja.

2. Sistem keamanan.
Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan WLAN.
Sebab WLAN merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dariluarkarena komunikasinya menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap  oleh client ‘x’ pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting karena jalur  komunikasi data bisa saja berisi data-data rahasia dan penting,sehingga orang tidak  bisa masuk kecuali melalui ijin akses yang telah distandarkan.

3.  Koneksi yang akan dikembangkan
    Meskipun secara umum,akses point mampu menampung hingga ratusan kliendibawahnya,akan tetapi secara prosedur,paravendor penyedia                             piranti akses point merekomendasikan belasan hingga 40-an client yang       boleh terhubungdalam sebuah layanan WLAN.Hal ini berpengaruh                         padatingkat kecepatan danpembagian hak akses pada jaringan yang                    tersedia.

II.                Metode Pengamanan Wireless
1.      WPA
WPA (bahasa Inggris: Wi-Fi Protected Access) adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel. Metoda pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk melengkapi dari sistem yamg sebelumnya, yaitu WEP. Para peneliti menemukan banyak celah dan kelemahan pada infrastruktur nirkabel yang menggunakan metoda pengamanan WEP. Sebagai pengganti dari sistem WEP, WPA mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu layer 802.11i. Nantinya WPA akan lebih banyak digunakan pada implementasi keamanan jaringan nirkabel. WPA didesain dan digunakan dengan alat tambahan lainnya, yaitu sebuah komputer pribadi (PC).
Fungsi dari komputer pribadi ini kemudian dikenal dengan istilah authentication server, yang memberikan key yang berbeda kepada masing–masing pengguna/client dari suatu jaringan nirkabel yang menggunakan akses point sebagai media sentral komunikasi. Seperti dengan jaringan WEP, metoda enkripsi dari WPA ini juga menggunakan algoritma RC4.
Pengamanan jaringan nirkabel dengan metoda WPA ini, dapat ditandai dengan minimal ada tiga pilihan yang harus diisi administrator jaringan agar jaringan dapat beroperasi pada mode WPA ini. Ketiga menu yang harus diisi tersebut adalah:
  • Server
    • Komputer server yang dituju oleh akses point yang akan memberi otontikasi kepada client. beberapa perangkat lunak yang biasa digunakan antara lain freeRADIUS, openRADIUS dan lain-lain.
  • Port
    • Nomor port yang digunakan adalah 1812.
  • Shared Secret
    • Shared Secret adalah kunci yang akan dibagikan ke komputer dan juga kepada client secara transparant.


Setelah komputer diinstall perangkat lunak autentikasi seperti freeRADIUS, maka sertifikat yang dari server akan dibagikan kepada client.Untuk menggunakan Radius server bisa juga dengan tanpa menginstall perangkat lunak di sisi komputer client. Cara yang di gunakan adalah Web Authentication dimana User akan diarahkan ke halaman Login terlebih dahulu sebelum bisa menggunakan Jaringan Wireless. Dan Server yang menangani autentikasi adalah Radius server.

2.      WEP
Shared Key atau WEP (Wired Equivalent Privacy) adalah suatu metoda pengamanan jaringan nirkabel, disebut juga dengan Shared Key Authentication. Shared Key Authentication adalah metoda otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP. Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke client maupun access point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk autentikasi menuju access point.
Proses Shared Key Authentication:
  1. client meminta asosiasi ke access point, langkah ini sama seperti Open System Authentication.
  2. access point mengirimkan text challenge ke client secara transparan.
  3. client akan memberikan respon dengan mengenkripsi text challenge dengan menggunakan kunci WEP dan mengirimkan kembali ke access point.
  4. access point memberi respon atas tanggapan client, akses point akan melakukan decrypt terhadap respon enkripsi dari client untuk melakukan verifikasi bahwa text challenge dienkripsi dengan menggunakan WEP key yang sesuai. Pada proses ini, access point akan menentukan apakah client sudah memberikan kunci WEP yang sesuai. Apabila kunci WEP yang diberikan oleh client sudah benar, maka access point akan merespon positif dan langsung meng-authentikasi client. Namun bila kunci WEP yang dimasukkan client salah, access point akan merespon negatif dan client tidak akan diberi authentikasi. Dengan demikian, client tidak akan terauthentikasi dan tidak terasosiasi.
Menurut Arief ZHamdani Gunawan, Komunikasi Data via IEEE 802.11, Shared Key Authentication kelihatannya lebih aman dari dari pada Open System Authentication, namun pada kenyataannya tidak. Shared Key malah membuka pintu bagi penyusup atau cracker. Penting untuk dimengerti dua jalan yang digunakan oleh WEP. WEP bisa digunakan untuk memverifikasi identitas client selama proses shared key dari authentikasi, tapi juga bisa digunakan untuk men-dekripsi data yang dikirimkan oleh client melalui access point.

A.    Ketidakamanan Jaringan Wireless
Menerobos akses Wi-fi ini bisa dilakukan dengan memecahkan kode enkripsi. Teknik ini disebut dengan WEP Cracking. WEP kepanjangan Wired Equivalent Privacy atau juga sering disebut dengan Wireless Encryption Protocol. Menurut Sallahudin yang popular dengan nama Pataka di dunia maya, WEP merupakan protokol keamanan untuk jaringan wireless 802.11x. Desain WEP dimaksudkan untuk memberikan tingkat keamanan sebagaimana pada jaringan dengan kabel.
Jaringan wireless dapat dengan mudah di hack tanpa harus dilakukan oleh profesional di bidang wireless. Banyak tools yang dapat di download di internet dengan mudah serta cara penggunaannya. Berikut ini adalah perangkat lunak yang  dapat digunakan untuk membantu membobol enkripsi password:
  • NetStumbler
Netstumbler yang dikenal sebagai Jaringan Stumbleris suatu alat acilitates detecting dari Wireless Lans menggunakan Wireless 802.11b, 802.11a dan 802.11g WLAN standar yang berjalan pada sistem operasi dari microsoft Win98 – Win Vista, ada versi lain juga yang disebut Anothere Mini Stumbler yang menggunakan sistem operasi Windows CE. Untuk alat” kecil yang bisa di genggam.


  • Aircrack
Aircrack adalah suite alat untuk 802.11a/b/g WEP dan WPA cracking. Hal ini dapat dilakukan dalam 40 sampai 512-bit password WEP dan hanya sekali dienkripsi paket telah dikumpulkan. Aircrack juga dapat menyerang WPA 1 atau 2 jaringan dengan menggunakan metode lanjutan cryptographic kasar atau memaksa. Suite yang mencakup airodump (802,11 sebuah paket pengambil program), aireplay (802,11 sebuah paket suntikan program), aircrack (statis WEP dan WPA-PSK cracking), dan airdecap (decrypts WEP / WPA untuk pengambil file).
  • Airsnort
802,11 WEP Encryption Cracking Tool
AirSnort adalah LAN nirkabel (WLAN) tool yang digunakan untuk merecover enkripsi password. Ia dikembangkan oleh shmoo kelompok pasif dan dioperasikan oleh pemantauan transmisi, komputasi enkripsi password akan dilakukan bila paket telah dikumpulkan
  • Cowpatty
Cowpatty ini adalah tools yang baik untuk memaksa cracking WPA-PSK, yang dianggap “WEP Baru” untuk Home Wireless Security. Program ini hanya mencoba a bunch dari berbagai pilihan dari kamus file untuk melihat dan menemukan apa yang didefinisikan sebagai Pre-Shared Key.
  • Asleap
Alat ini sangat bagus ketika menggunakan jaringan Leap. Alat ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data otentikasi yang sedang lewat di jaringan, dan ini dapat di sniffed sehingga bisa di crack. Leap tidak melindungi otentikasi lainnya seperti “real” EAP, yang merupakan alasan utama mengapa Leap dapat mudah rusak.
  • Ethereal
Ethereal digunakan oleh seluruh dunia Wind0s oleh kedua sistem operasi dan opensource, yang digunakan untuk mengatasi masalah, analisis, dan perangkat lunak protokol pembangunan, dan pendidikan. Memiliki semua fitur-fitur standar yang akan diharapkan dalam analisa protokol, dan beberapa fitur tidak dilihat pada setiap produk. Lisensi open source memungkinkan penambahan perangkat tambahan bagi anda yang memiliki keahlian.
  • Netcut
Netcut dapat memotong jaringan lain yang sedang terkoneksi dengan mematikan ip pengguna wireless lain pada access point yang sama.

  • SMAC
Salah satu tools untuk meng-cloning mac address.

Pada WPA ini juga ada langkah otentifikasi user yang tidak tersedia di WEP. Melalui Extensible Authentication Protocol (EAP) maka wireless client harus melakukan otentikasi terlebih dahulu sebelum memasuki jaringan. WEP dapat membatasi akses ke jaringan berdasarkan MAC address yang spesifik untuk setiap perangkat. Tapi MAC address adalah sebuah kode yang mudah dideteksi melalui akses tidak sah dan dapat dengan mudahdipalsukan atau digandakan (spoofing MAC address). EAP memberikan solusi yang lebih aman dengan menerapkan Public Key Encryption System untuk memastikan hanya pengguna sah dapat memasuki jaringan.

B.     Jenis penghalang Wifi dan solusinya

Hasil studi firma analisa broadband Epitiro menunjukkan, pengguna kehilangan 30% kecepatan data koneksi broadband mereka ketika menggunakan Wi-Fi di rumah.Mengapa?Perangkat rumah tangga seperti peralatan elektronik, termasuk oven microwave, pengawas bayi, dan telepon nirkabel, mampu menurunkan kinerja Wi-Fi. Manajer bisnis jaringan Belkin, Nandan Kalle memberi enam permasalahan penghalang Wi-Fi beserta solusinya :
                                                                                          
1.      Jaringan Wi-Fi Tetangga
“Sumber gangguan terbesar saat ini adalah jaringan Wi-Fi tetangga,” papar Kalle.Permasalahan terletak pada, peralatan Wi-Fi paling banyak beredar beroperasi di pita 2.4GHz.“Pada dasarnya ada tiga kanal dan tiga kanal ini sangat-sangat ramai,” lanjutnya.Naasnya, jika Anda memakai router 2.4GHz juga, jaringan Wi-Fi tetangga dipastikan mengganggu Anda.
Solusi, Beli router dual-band yang beroperasi secara simultan di 2.4GHz dan 5GHz. Pita 2.4GHz diperlukan untuk mendukung perangkat Wi-Fi, sedangkan 5GHz “untuk jalan raya 11 jalur yang tak banyak orang ketahui. ‘Kemacetan’ akan jauh berkurang,” papar Kalle.
Perangkat Wi-Fi baru, termasuk tablet iPad Apple dan Motorola Xoom, TV internet ber-Wi-Fi, konsol game, dan laptop bisnis, semuanya dual-band.“Semua perangkat ini bermain di pita 5GHz dan bisa memanfaatkan ‘jalan raya’ kosong tersebut,” lanjutnya lagi.Penting sekali mencari router yang secara simultan mendukung 2.4GHz dan 5GHz. Jika belanja router, cari yang dual-band.

2.      Elektronik Rumah Tangga
Apa oven microwave, telepon nirkabel, atau pengawas bayi bisa menganggu Wi-Fi? Kebanyakan masalah telepon nirkabel dan microwave adalah menggunakan pita 2.4GHz dan pengawas bayi hanya beroperasi di 900MHz dan itu tidak mengganggu Wi-Fi. Namun, beberapa pengawas nirkabel beroperasi di 2.4GHz, dan bisa mengganggu router single-band Anda.
Solusi, ketika memilih pengawas bayi nirkabel, pilih model 900MHz atau sistem pengawas bayi yang ramah Wi-Fi. Pilih sistem telepon nirkabel berteknologi DECT 6.0 dan pita 1.9GHz.

3.      Perangkat Bluetooth
Perangkat Bluetooth lama bisa mengganggu jaringan Wi-Fi namun kini sudah tidak.“Beberapa tahun terakhir, produsen Bluetooth dan Wi-Fi menerapkan teknik khusus guna meminimalkan gangguan,” kata Kalle.
Solusi, “Kebanyakan orang mengganti ponsel tiap beberapa tahun sekali.Jadi, kecuali ponsel Anda benar-benar tua, nampaknya Bluetooth Anda tak akan mengganggu Wi-Fi”.

4.      Manusia
Tubuh manusia sebagian besar terbuat dari air dengan persentase 45-75%, tergantung usia dan tingkat kebugaran. Air bisa menghambat kecepatan Wi-Fi.Selain itu, kelembaban bisa mempengaruhi kecepatan Wi-Fi juga.
Solusi, jangan khawatirkan kelembaban atau tas air bernama manusia. Anda tak bisa mengendalikan cuaca dan sangat tak bijaksana menjadi antisosial hanya untuk mendapat kinerja Wi-Fi yang lebih baik.

5.      Pengaturan Keamanan
Ada beberapa router low-еnd, pengaturan keamanan bisa mempengaruhi kinerja. Beberapa tahun terakhir, WPA (Wireless Protected Access) dan protokol WPA2 menggantikan WEP (Wireless Encryption Protocol) tua dan kurang aman.Pada router murah, perbaruan ke WPA bisa sedikit menghambat kinerja.Namun, pada perangkat yang lebih kuat umumnya memiliki hardware yang dirancang khusus untuk WPA dan enkripsi WPA2.Alhasil, protokol keamanan kuat tak memperlambat kecepatan Wi-Fi router high-еnd.
Solusi, Kalle menekankan pentingnya enkripsi router.Router saat ini memiliki sistem keamanan yang otomatis aktif dan pengguna tak perlu khawatir konfigurasinya.Namun, jangan menonaktifkan enkripsi meski melakukannya bisa mempercepat sedikit kecepatan Wi-Fi.

6.      Firmware Lama
Memperbarui firmware router bisa meningkatkan kinerja dan memberi satu atau dua fitur baru.“Kapanpun Anda bermasalah, periksa apakah firmware Anda tak bermasalah.Terkadang, ada sedikit bug, dan produsen router mungkin telah telah memiliki perbaikannya,” kata Kalle.Saat membeli router baru, selalu periksa firmware terbarunya.

III.             Mengamankan jaringan Wireless
Jaringan nirkabel atau wireless network semakin menarik untuk digunakan.Hal tersebut karena kemudahan untuk instalasi dan nyaman dalam penggunaannya.
Namun karena wireless menggunakan gelombang radio, maka akan lebih mudah untuk diganggu (hack) daripada koneksi yang menggunakan kabel. Ada beberapa tips untuk mengamankan wireless network. Berikut adalah beberapa tips untuk mengamankan jaringan wireless
:

1.      Menggunakan Enkripsi
Enkripsi adalah ukuran keamanan yang pertama, tetapi banyak wireless access points (AP) tidak menggunakan enkripsi sebagai default-nya. Meskipun banyak AP telah memiliki Wired Equivalent Privacy (WEP) protocol, tetapi secara default tidak diaktifkan. WEP memang mempunyai keamanan yang kurang dan seorang pengguna yang berpengalaman pasti dapat membukanya, tetapi masih tetap lebih baik daripada tidak ada enkripsi sama sekali. Pastikan untuk mengaktifkan metode WEP authentication dengan shared key daripada open system. Untuk open system, AP tidak melakukan enkripsi data, tetapi hanya melakukan otentifikasi client. Ubah WEP key sesering mungkin dan pakai 128-bit WEP serta hindari menggunakan 40-bit.

2.      Gunakan Enkripsi Kuat
Karena kelemahan-kelemahan yang ada di WEP, maka dianjurkan untuk menggunakan Wi-Fi Protected Access (WPA) juga.Untuk memakai WPA, AP harus mendukungnya. Sisi client juga harus dapat support WPA tersebut. Namun saat ini hampir semua Access Point maupun user/client sudah mendukung WPA.

3.      Ganti Password Administrator Standar
Kebanyakan pabrik menggunakan password administrasi yang sama untuk semua AP produk mereka. Default password tersebut umumnya sudah diketahui oleh hacker yang nantinya dapat digunakan untuk merubah setting di AP Anda. Hal pertama yang harus dilakukan dalam konfigurasi AP adalah mengganti password default. Gunakan minimal 8 karakter, kombinasi antara huruf, function dan angka, dan tidak menggunakan kata-kata yang ada dalam kamus.

4.      Matikan SSID Broadcasting
Service Set Identifier (SSID) adalah nama dari wireless network Anda. Secara default, SSID dari AP akan disiarkan. Hal ini akan membuat user mudah untuk menemukan network Anda, karena SSID akan muncul dalam daftar available networks yang ada pada wireless client. Jika SSID dimatikan, user harus mengetahui lebih dahulu SSID-nya agar dapat terkoneksi dengan network.

5.      Matikan AP Saat Tidak Dipakai
Cara yang satu ini terlihat mudah, tetapi beberapa perusahaan atau individual tidak melakukannya.Jika Anda mempunyai user yang hanya terkoneksi pada saat tertentu saja, tidak ada alasan untuk menjalankan wireless network setiap saat dan menyediakan kesempatan bagi hacker.Anda dapat mematikan access point pada saat tidak digunakan.

6.      Ubah default SSID
Pabrik menyediakan default SSID. Kegunaan dari mematikan broadcast SSID adalah untuk mencegah orang lain tahu nama dari network Anda, tetapi jika masih memakai default SSID maka tidak akan sulit untuk menerka SSID dari network Anda.

7.      Memakai MAC Filtering
Kebanyakan AP akan memperbolehkan Anda memakai filter Media Access Control (MAC). Ini artinya Anda dapat membuat white list dari komputer yang bisa mengakses wireless network Anda, berdasarkan dari MAC atau alamat fisik yang ada di network card di masing-masing PC/ laptop. Koneksi dari MAC yang tidak ada dalam list akan ditolak. Metode ini tidak selamanya aman, karena masih mungkin bagi seorang hacker melakukan sniffing paket yang Anda transmit via wireless network dan mendapatkan MAC address yang valid dari salah satu user dan kemudian menggunakannya untuk melakukan spoof. Tetapi MAC filtering akan membuat kesulitan bagi hacker pemula.

8.      Mengisolasi Wireless Network dari LAN
Untuk memproteksi internal network kabel dari ancaman yang datang dari wireless network, perlu dibuat wireless DMZ (Demiliterize Zone) atau perimeter network yang mengisolasi dari LAN. Artinya memasang firewall antara wireless network dan LAN dan untuk wireless client yang membutuhkan akses ke internal network  maka pengguna haruslah melakukan otentifikasi dahulu dengan RAS server atau menggunakan VPN. Hal ini menyediakan extra layer untuk proteksi.

9.    Mengontrol Signal Wireless
802.11b WAP memancarkan gelombang sampai dengan kira kira 300 feet. Tetapi jarak ini dapat ditambahkan dengan cara mengganti antena dengan yang lebih bagus. Dengan memakai high gain antena, Anda bisa mendapatkan jarak yang lebih jauh. Directional antenna akan memancarkan sinyal ke arah tertentu, dan pancarannya tidak melingkar seperti yang terjadi di antena omnidirectional yang biasanya terdapat pada paket AP standard. Selain itu dengan memilih antena yang sesuai, Anda dapat mengontrol jarak sinyal dan arahnya untuk melindungi diri dari hacker.Sebagai tambahan, ada beberapa AP yang bisa di setting kekuatan sinyal dan arahnya melalui config WAP tersebut.

10.  Memancarkan Gelombang pada Frekuensi yang Berbeda
Salah satu cara untuk bersembunyi dari hacker yang biasanya memakai teknologi 802.11b/g yang lebih populer adalah dengan memakai 802.11a. Karena 802.11a bekerja pada frekuensi yang berbeda (yaitu di frekuensi 5 GHz), NIC yang didesain untuk bekerja pada teknologi yang populer tidak akan dapat menangkap sinyal tersebut. Namun, tentu saja Anda akan mengalami penurunan kualitas kecepatan transmisi data pada jaringan wireless Anda.

 BAB III
ANALISIS KEAMANAN DATA BASE

Kemajuan teknologi informasi semakin hari semakin berkembang seiring dengan tingkat kebutuhan manusia yang meningkat terhadap pemanfaatan teknologi tersebut, salah satunnya adalah pemanfaatan jaringan tanpa kabel (wireless). Jaringan wireless telah menjadi kebutuhan baru masyarakat dalam bidang teknologi informasi hingga merambah ke berbagai bidang dari tahun ke tahun. Jaringan wireless memanfaatkan gelombang radio yang merambat secara terbuka sehingga perlu disikapi aspek keamanannya.
Dengan semakin berkembangnya kebutuhan akan informasi dan telekomunikasi, maka diperlukan suatu metode keamanan jaringan yang handal. Bentuk dan implementasi dari keamanan jaringan ada bermacam-macam. Mulai dari yang paling sederhana yaitu dengan mengacak data yang akan dikirimkan, sampai yang mempunyai mekanisme yang rumit seperti kerberos.
IEEE 802.1x merupakan salah satu standar keamanan jaringan yang cukup dikenal dan sudah banyak digunakan untuk jaringan wireless. Standar 802.1x merupakan standar keamanan jaringan yang mempunyai banyak mekanisme untuk autentifikasi.
Kita dapat memilih diantara beberapa mekanisme tersebut yang sesuai dengan kondisi dan keinginan kita. Mengapa standar 802.1x banyak digunakan untuk wireless? Banyak sekali alasan mengapa keamanan wajib diterapkan di jaringan wireless. Alasan utamanya adalah bahwa jaringan wireless merupakan jaringan yang amat paling tidak aman. Hal tersebut karena arsitekturnya yang harus terus-menerus membroadcast paket bila akan melakukan pertukaran data. Oleh karena itu, dikembangkanlah berbagai macam mekanisme keamanan jaringan yang secara spesifik digunakan pada jaringan wireless.





BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Wireless merupakan jaringan tanpa kabel yang menggunakan udara sebagai media transmisinya untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik.Jaringan wireless dapat dengan mudah di hack tanpa harus dilakukan oleh profesional di bidang wireless.Banyak tools yang dapat di download di internet dengan mudah serta cara penggunaannya.Seperti : NetStumbler,Aircrack,Airsnort,CowpattyAsleap,Ethereal,Netcut,dan Enkripsi.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengamankan jaringan wireless,yaitu :
1.    Menggunakan Enkripsi
2.    Gunakan Enkripsi Kuat
3.    Ganti Password Administrator Standar
4.    Matikan SSID Broadcasting
5.    Matikan AP Saat Tidak Dipakai
6.    Ubah default SSID
7.    Memakai MAC Filtering.
8.    Mengisolasi Wireless Network dari LAN
9.    Mengontrol Signal Wireless.
10.    Memancarkan Gelombang pada Frekuensi yang Berbeda.
Salah satu hal yang penting dalam komunikasi menggunakan computer untuk menjamin kerahasian data adalah enkripsi. Enkripsi adalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau chiper.Karena teknik cipher merupakan suatu sistem yang telah siap untuk di automasi,maka teknik ini digunakan dalam sistem keamanan komputer dan network.
 
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
  


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng